Sabtu, 28 Desember 2013

KORBAN BERDARAH DARI PADUKA LUQMAN BAABDUH

"Iya pak itu ulah mereka insyaAlloh..." kata Pak Iwan mengakhiri ceritanya. 

"Jadi mereka yang menjadi MARLINA JADI-JADIAN itu, pak?" saya mencoba untuk meminta penegasan dari Pak Iwan...

"Iya pak insyaAlloh mereka berdua, karena waktu sms-sms itu dikirim saya ada disana" ucap Pak Iwan mencoba meyakinkan saya....

Mereka berdua yang dimaksud oleh Pak Iwan adalah Pak Abu dan salah satu orang penting di dalam pondok yang sebut saja namanya Abdi Buletin ...

Pak Iwan adalah teman baik saya, beliau orang yang baru ngaji di pondok, saya kenal dengan beliau karena beliau tetangga satu kompleks perumahan dengan saya, mungkin karena Pak Iwan ini masih baru ngaji di pondok jadi fitrohnya masih lurus belum tercampuri dengan manhaj pondok yang menyimpang.....sehingga ketika beliau melihat kedzaliman maka beliau berusaha merubahnya...dan Alhamdulillah rupanya beliau tidak ridho melihat kedzoliman yang dilakukan oleh sindikat jahat tersebut...kepada saya dan keluarga saya.

Terbongkar sudah siapa MARLINA sebenarnya....istri saya tersenyum tipis ketika mendengar berita ini....dan bagi saya ini adalah hal yang sangat melegakan karena kecurigaan dan firasat saya akhirnya terbukti....Alhamdulillah

Mungkin itu secara ringkas cerita tentang MARLINA KARPOV yang bisa saya ingat...

=============================================================

Profil Pak Abu sudah saya tampilkan di Tragedi Karimata...

Adapun motif dari Pak Abu dalam melakukan rekayasa kejahatan terhadap diri saya, tergambar dari cerita AGF kepada saya, sewaktu sebelum semua peristiwa keji ini terjadi....pada waktu semuanya masih baik-baik saja......

AGF dengan jujur mengaku pernah mengadakan pertemuan rahasia dengan Pak Abu di Rembangan....Rembangan adalah sebuah obyek wisata hotel dan pemandian di pegunungan sebelah utara kota Jember......dalam pertemuan rahasia itu Pak Abu berjanji, akan mengangkat AGF sebagai wakilnya apabila Pak Abu telah berhasil menggulingkan posisi saya di Perusahaan Cabang Jember!...

AGF menceritakan hal rahasia ini dalam rangka menasehati saya agar berhati-hati terhadap pak Abu....

Siapakah AGF....akan saya bahas nanti InsyaAlloh

Dan sekarang yang menjadi pokok bahasan kita adalah siapakah Abdi Buletin ini..dan apakah motif yang membuat dia melakukan hal yang keji ini....

Abdi Buletin dalam pandangan saya adalah sosok anak muda yang menggelora ambisinya untuk mencapai kedudukan yang tinggi di sisi Ustadz Kibar...dan harapan tersebut terkabul setelah dia mendapat jabatan penting di dalam pondok sebagai pengurus buletin dakwah...

Dan menurut analisa saya.....Latar belakang yang menjadi motif dia untuk melakukan perbuatan keji tersebut adalah.....adanya suatu keadaan yang membuat dia merasa tersaingi......

Keberadaan saya rupanya telah mengusiknya...ya keberadaan saya di dalam pondok yang masih baru dan belum berjasa banyak bagi pondok...namun sudah menjadi buah bibir diantara orang-orang pondok......dan bahkan saat itu saya mendapatkan amanah dari ustadz kibar untuk menjadi pengajar/ustadz di pondok... 

Menurut analisa saya inilah motif Abdi Bulletin dalam melakukan rekayasa nan keji ini.

Motif ini tergambar...dari sapaan pertamanya ketika kami bertemu di masjid seusai ta'lim hari ahad itu...

Dia datang mendekati saya...sambil berkata 

"Oh ini rupanya....pak juned yang banyak disebut-sebut orang itu!"...sambil tertawa...yang saya tidak paham maknanya....

Kemudian berlalu begitu saja meninggalkan saya yang terbengong.....kebingungan.

Dan motif ini juga tergambar ketika dia bersama Pak Abu mengajukan pertanyaan seputar permasalahan halal/haromnya methanol kepada Ustadz Kibar...sampai akhirnya Ustadz Kibar memberikan fatwa tentang hukum methanol.

Pertanyaan yang sangat tendensius......menurut saya pertanyaan ini sarat sekali akan kepentingan 

Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan kami saat itu sedang gencar-gencarnya menggunakan methanol dalam proses produksinya dan ketergantungan perusahaan pada methanol ini tercium oleh sindikat jahat tersebut.....

Singkat cerita... berkat masukan dari Abdi Buletin yang kebetulan mahasiswa farmasi ini....Ustadz Kibar mengeluarkan fatwa bahwa methanol hukumnya sama dengan alkohol/ethanol....yang kemudian karena fatwa ini semua karyawan kami menjadi gelisah....karena kalau mereka masih bekerja di tempat kami...artinya mereka harus memperjualbelikan methanol...dan menuangkannya...dan ini adalah hal yang termasuk dilarang oleh syariat agama ini menurut Ustadz Kibar.

Padahal seperti yang kita tahu bersama....Methanol dan Ethanol adalah dua materi yang berbeda...dan silahkan browsing sendiri perbedaan antara keduanya.

=============================================================
Saya kembali ke tulisan Resolusi tahdzir yang mubadzir...

Sms itu.... sms itu datangnya dari karyawan kami yang ada di Surabaya...sebut saja namanya Abdu

Dia menyatakan mengundurkan diri dari perusahaan.....dan mulai besok pagi dia sudah tidak bisa masuk kerja lagi....

Spontan saya mencoba menahan dia agar dapat memberi saya kelonggaran waktu untuk sekedar mencari pengganti....
Karena posisi Abdu saat itu sebagai teknisi, sehingga tidak mudah untuk digantikan ...butuh waktu training dll....namun dia tetap memaksa untuk mengundurkan diri dengan segera...besok pagi dia sudah tidak bisa bekerja lagi....

Saya kemudian mengejarnya dengan pertanyaan ....kurang lebih demikian..."Ada apa sebenarnya..kok sepertinya tidak lazim cara keluar seperti ini?"

Cara keluar seperti ini adalah cara keluar yang tidak baik menurut saya...

Saya teringat ketika Abdu masuk waktu itu...saya menerima dia dengan itikad yang baik...ya dengan itikad ingin menolong saudara sesama muslim yang mengalami kesusahan....

waktu itu Abdu kebingungan mencari pekerjaan......dia datang ke tempat saya di Surabaya dengan naik sepeda angin yang ukurannya tidak sebanding dengan yang menungganginya....kasihan sekali.....

Karena kasihan itulah saya menerimanya...bukan karena keahlian dia ataupun ijazahnya.....karena dia tidak memilki keahlian ataupun secuil ijazah di bidang tinta dan printer.....

Kemudian perusahaan kami mengajarinya mulai dari nol...sampai akhirnya dia bisa jadi teknisi dan itu semua butuh waktu yang tidak singkat...apakah Abdu tidak ingat semua itu?" 

Saya terus mencoba mendesaknya agar mau sesaat saja memberikan waktu kepada saya untuk sekedar merekrut orang baru untuk menggantikan posisinya...

Namun dia bersikeras untuk tetap keluar dengan segera...dan kemudian terbongkarlah latar belakang Abdu mengundurkan diri dengan tergesa-gesa...

Abdu menegaskan bahwa ini semua disebabkan adanya nasehat dari Ustadz Hariadi Surabaya (beliau adalah guru saya dan saya sampai hari ini masih sangat menghormati beliau hafidhohulllohu ta'ala) untuk meninggalkan saya...semua orang-orang pondok di Surabaya dan di Jember sudah diperingatkan untuk segera menjauhi saya.......kurang lebih demikian penuturan Abdu tersebut

============================================================================

Singkat cerita, malam itu saya sudah menginjakkan kaki di Surabaya dalam rangka tabayyun atau meminta klarifikasi kepada ustadz yang bersangkutan dengan masalah ini...

Masih harus menunggu pagi untuk menemui Ustadz Hariadi...dan malam itu kami memutuskan untuk bermalam di Masjid....

Ustadz Hariadi menerima saya dengan baik...sebagaimana seorang guru menerima muridnya.....dan ustadz tersebut ternyata tidak sedikitpun mengungkit-ungkit masalah tahdzirnya kepada saya.....jadi saya berkesimpulan bahwa beliau sebenarnya tidak mengeluarkan fatwa apapun tentang diri saya...sekali lagi .....tersebarnya kabar ini....kabar bahwa Ustadz Hariadi mengeluarkan tahdzir atas diri saya adalah suatu KEBOHONGAN yang besar....dan kebohongan ini adalah ulah dari sindikat jahat yang membolak-balikkan dan mencampur adukkan fakta dengan kebohongan....wal'iyyadzubillah...

==================================================================

Rupanya....sindikat ini jauh-jauh datang dari Jember ke Surabaya....kemudian mendatangi Markaz Pengikut Ustadz Kibar Di daerah Jojoran Surabaya dan menebarkan fitnah disana.....kemudian melanjutkan perjalanan safarinya ke jalan Ikan Dorang di daerah dekat pelabuhan Tanjung Perak Surabaya...

Di sebuah rumah di jalan Ikan Dorang....sindikat ini mengadakan rapat rahasia dengan para karyawan saya di Surabaya yang telah terhasut...dan hasil rapat itu adalah sebuah rencana jahat untuk menghancurkan saya...

Disana...di dalam rapat itu semua karyawan yang terhasut oleh ambisi dan fitnah tersebut dimintai keterangan satu persatu tentang kejelekan2 yang pernah saya lakukan...

Dan kemudian data palsu yang penuh pemutar balikan fakta tersebut akhirnya terkumpul
Dan kumpulan data palsu itu...termasuk rekaman suara testimoni salah seorang karyawan ....yang namanya sebut saja Dedi....dikirimkan ke ustadz kibar....ya data-data palsu itu dilengkapi dengan tanda tangan yang penuh kedustaan, kemunafikan dan kedurhakaan dari para karyawan yang terhasut dan juga dipenuhi dengan ambisi untuk mendirikan usaha sendiri-sendiri tersebut.....

Ya..data tersebut dikirimkan ke Ustadz Kibar...agar permohonan sindikat jahat ini dapat dikabulkan...dan para karyawan dapat memetik buah dari rekayasa kejahatan tersebut....Allohul Musta'an...hanya kepada Alloh sajalah kami mengadu...

=======================================================================
Sindikat ini adalah sindikat yang berbeda dari sindikat MARLINA...bukan pak Abu dan juga bukan Abdi Buletin......tapi menurut analisa saya...mereka tetap dalam satu sindikat yang sama...

Pimpinan sindikat yang ke Surabaya ini memiliki nama sandi AGF

AGF adalah sebuah kata sandi.....kata sandi buatan AGF sendiri ...AGF pernah meminta saya untuk memanggilnya dengan kata sandi tersebut...AGF ini mengaku seorang yang senior dalam dakwah...13 tahun lamanya dia bersama dakwah Ustadz Kibar ...dia pernah menjadi komandan laskar....jadi dia banyak belajar strategi.....dia pernah mengajari saya strategi berperang China Sun Tzu...(bener gak tulisannya)....dan dia juga banyak bercerita kepada saya strategi-strategi cara melumpuhkan lawan dalam pertempuran.

AGF adalah sosok manusia yang sangat tepat untuk bermain pada karakter antagonis.....ya badannya yang mungil...dan gaya memandang yang hampir selalu menempatkan lawan bicara di sudut-sudut mata....dengan gaya bicara yang penuh bisikan dan tanda-tanda....mirip sekali dengan aktor-aktor dalam pewayangan yang memerankan tokoh penasehat yang penuh isyarat dan strategi (baca=kelicikan), 

Apabila kita menyimak sejarah, dalam cerita legenda Kerajaan Majapahit akan kita temui sosok peran tokoh Patih Ramapati di sisi Prabu Raden Wijaya, dia adalah seorang mahapatih dan penasehat yang berwatak licik.....

Ramapati banyak memberikan informasi kepada Prabu Raden Wijaya demi kepetingan politiknya untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak dikehendaki keberadaannya.....berdasar dari informasi-informasi yang diberikan oleh Ramapati inilah Raden Wijaya kemudian menindak beberapa tokoh/pejabat kerajaan dengan tindakan yang tidak tepat....sehingga terjadilah banyak pemberontakan waktu itu...salah satunya yang sangat terkenal adalah pemberontakan Ronggolawe...

Nah.... keadaan Ramapati disisi Prabu Raden Wijaya inilah...menurut analisa saya....mirip sekali dengan keberadaan AGF disisi Ustadz Kibar...informasi-informasi yang dimasukkan AGF dapat mudah dipercaya oleh Ustadz Kibar bahkan tanpa perlu tabayyun....dan kemudian mudah pula bagi Ustadz Kibar untuk melakukan interogasi, menjatuhkan vonis bersalah, melakukan penyitaan, melakukan pengusiran, dan sampai akhirnya mengeluarkan tahdzir.....
=======================================================================================

Hanya karena permasalahan jabatannya di perusahaan yang tergusur karena perampingan struktur manajemen, karena waktu itu saya dengan sangat berat hati melakukan perampingan struktur...agar manajemen perusahaan berjalan lebih efektif dan efisien...

Dan juga karena tuntutan AGF terhadap perusahaan agar dia mendapat bagi hasil dari keberhasilan dia menghubungkan perusahaan dengan kustomer di Bandung....dan tuntutan itu tidak dapat dikabulkan oleh perusahaan dengan pertimbangan....tuntutan tersebut tidak termasuk dalam perjanjian yang dibicarakan sebelumnya....

Dan saya sudah mencoba untuk memberikan uang tanda terima kasih....yang nilainya memang tidak sebesar tuntutan AGF.....tapi ternyata ditolaknya mentah-mentah uang itu...sambil mengatakan bahwa dia tidak butuh dengan uang saya....

Menurut analisa saya.....inilah kurang lebih yang menjadi motif AGF utuk melakukan konspirasi jahat ini....

Pak Abu, AGF, dan Abdi Buletin adalah orang-orang dekat Ustadz Kibar.....Kalau orang-orang jama'ah (keturunan Arob) yang ada di pondok dikategorikan sebagai orang-orang di Ring satu...maka dapat dikatakan Pak Abu, AGF, dan Abdi Buletin adalah orang-orang khusus yang ada di Ring Kedua yang mengitari Ustadz Kibar....

Pak Abu adalah tangan kanan Ustadz Kibar dalam menjalankan bisnisnya...
AGF adalah tukang pijat sekaligus informan bagi Ustadz Kibar
Abdi Buletin adalah kader dan aktifis dakwah kampus...sebagai ujung tombak dakwah kelompok Ustadz Kibar di Kota Jember...

=======================================================

Sindikat yang penuh kelicikan, fitnah, dan ambisi untuk menghancurkan yang dipimpin oleh AGF ini dapat melihat peluang dari kebiasaan buruk ustadz kibar yang mudah mengeluarkan tahdzir....dengan data-data palsu itu mereka berharap Ustadz Kibar dapat segera menjatuhkan vonisnya kepada diri saya sebagai seorang yang bersalah, berbahaya dan harus segera dijauhi.

Karyawan perusahaan kami hampir semuanya orang pondok...dan kami merekrut mereka sekali lagi bukan karena keahlian atau ijazah mereka...kebanyakan mereka adalah orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi...rata-rata ijazah yang mereka miliki hanyalah setingkat SD....kami merekrut mereka karena kasihan melihat keadaan mereka.....dan keinginan yang besar untuk menolong mereka...

Diantara mereka ada yang sebelumnya tukang jualan bubur keliling...ada juga yang kuli batu...bahkan ada yang mantan penjual minuman keras pada acara-acara tayuban.....mereka oleh perusahaan kemudian ditraining dari nol...

Dari bagaimana cara memegang mouse...mengoperasikan windows....menjalankan software2....membongkar dan memperbaiki printer....dan kemudian perusahaan kami melengkapi mereka dengan sepeda motor, laptop dan handphone....dan perusahaan memberikan gaji kepada mereka dengan gaji yang layak...bahkan tergolong tinggi untuk ukuran tamatan SD..

Contohnya, ada salah satu karyawan yang lulusan SD mengambil gaji kotor sebesar 65 ribu perhari...

Disini saya menggunakan istilah mengambil gaji.....karena perusahaan kami jarang memberikan gaji tersebut secara langsung, melainkan mereka para karyawan tersebut saya beri kebebasan untuk mengambil sendiri gaji-gaji mereka langsung dari keuangan perusahaan....bahkan saya sangat jarang untuk meminta laporan keuangan kepada mereka...dikarenakan kepercayaan perusahaan yang sangat tinggi kepada mereka....

Disamping itu perusahaan kami masih memberikan waktu untuk sholat, ta'lim, dan bahkan bila ada daurroh-dauroh diluar kota...maka keberangkatan mereka juga dibiayai oleh perusahaan.....

Namun sangat disayangkan ternyata semua usaha untuk kebaikan ini hanya bertepuk sebelah tangan....Sungguh air susu itu telah dibalas dengan air racun yang sangat mematikan...

Keadaannya seperti sebuah syair "Aku dulu mengajarinya bermain pedang...setelah mahir...ternyata dia menusukku dengan pedangnya" .....

Motif para karyawan untuk menghancurkan saya tergambar dari aktifitas mereka pada masa-masa sebelum kejadian itu....ada diantara mereka yang korupsi...ada juga yang ngemplang order perusahaan......motif yang paling nampak dari mereka adalah KESERAKAHAN terhadap harta...

Diantara mereka bahkan...ada yang telah mempersiapkan usaha baru mereka...jauh sebelum kejadian-kejadian nan keji ini...mereka menjalin kerjasama dengan orang pondok yang memilki modal...untuk membuka usaha yang sejenis....

Sungguh sangat terlihat sekali harapan para karyawan yang telah terhasut dengan ambisinya ini....Harapan mereka dengan hancurnya usaha saya...mereka akan dapat dengan leluasa membuka usaha sendiri-sendiri...toh selama ini mereka sudah memiliki keahlian yang dapat menghasilkan uang yang banyak tanpa harus membutuhkan saya dan perusahaan kami lagi...

Dan dengan gulung tikarnya perusahaan kami berarti mereka telah berhasil menumbangkan 1 pesaing...sehingga ada potensi besar terhadap kelanggengan usaha mereka kedepan...

Melihat kenyataan seperti itu tetap saja tidak ada satupun diantara mereka (para karyawan di Surabaya) yang oleh perusahaan kami dikenakan PHK disebabkan karena kejadian itu....

karena saya masih menganggap mereka seperti saudara sendiri...dan saya mencintai mereka karena Alloh.

Semua informasi ini saya dapat dari mereka sendiri...para karyawan yang telah terhasut oleh ambisinya..setelah mereka keluar dari perusahaan...mereka meminta maaf...seraya meminta kemakluman saya atas berdirinya usaha-usaha mereka...


Namun sayang...semuanya terlambat...nasi sudah menjadi bubur.....Data itu sudah terlanjur masuk ke Ustadz Kibar....

=====================================================


Sesampainya saya di Jember, kegelisahan dan kekhawatiran mulai menghinggapi saya, Ingatan tentang kisah-kisah ikhwan dan Akhwat yang pernah menjadi korban kebiasaan buruk Ustadz Kibar bergelayutan, berloncatan, hilir mudik memenuhi alam pikiran saya....

Dengan menelaah kembali rekam jejak pergerakan orang-orang pondok beserta Ustad Kibarnya di kota Jember, Saya mulai bisa memahami bagaimana kiranya kekerasan dan fitnah bisa menjadi cetak biru pergerakan orang-orang pondok di kota Jember ini, rasa lapar...atau mungkin tepatnya lapar mata...yang mengakibatkan munculnya ketamakan..dibantu dengan adanya rezim Ustadz Kibar yang dengan semena-mena menerapkan hukum-hukum yang diklaim sebagai hukum Islam....hingga terjadilah aksi anarkisme dan barbarisme yang melawan hukum negara...mereka menjadi polisi-polisi dan hakim-hakim ilegal....yang kapan saja dengan membabi buta siap akan membabat habis, membumihanguskan, dan menghancurleburkan siapapun yang tidak mencocoki ideologi dan keinginan mereka...

Mengeluarkan resolusi tahdzir yang mubadzir yang saya angkat menjadi judul tulisan ini adalah CETAK BIRU PERGERAKAN PADA PROFIL SEORANG USTADZ KIBAR.....yang cetak biru ini akhirnya berdampak sistemik bagi setiap manusia yang menjadi korbannya...

1. Ustadz Gufron Surabaya......nama beliau ustadz gufron...sangat terkenal di Surabaya waktu itu....waktu sebelum beliau memutuskan berangkat jihad ke Ambon...beliau termasuk ustadz besar di Surabaya....Alhamdulillah saya pernah belajar kepada beliau...walaupun hanya sebatas belajar bahasa Arob.... 

Menurut cerita dari Yudi salah seorang orang pondok yang tinggal di daerah Manukan Surabaya....Ustadz Gufron pernah mengalami patah tulang rusuk karena "DISEKOLAHKAN" oleh laskar....beliau disekolahkan dengan sebab beliau menentang perintah Ustadz Kibar......

Kisahnya kurang lebih demikian...

Pada suatu malam.... di Ambon tengah diadakan rapat laskar...dan ustadz gufron datang terlambat....rupanya keterlambatan kedatangan beliau ini mengundang berita yang tidak sedap tentang diri Ustadz Gufron...sehingga sepulang dari rapat yang juga di hadiri oleh ustadz kibar tersebut...beliau langsung dijemput oleh 4 orang...yang dengan cekatan membawa beliau ke sebuah rumah kosong...dan beliau dihajar habis-habisan di rumah kosong tersebut hingga patah tulang rusuknya dan kemudian ditinggalkan begitu saja.....

Walaupun demikian Ustadz Gufron masih dapat dikatakan beruntung karena pada akhirnya beliau masih dapat pulang ke Surabaya....

Dan sungguh malang nasib beliau....sesampainya di Surabaya ternyata fatwa ustadz kibar juga telah berkibar-kibar....ya sebuah fatwa peringatan tentang bahayanya Ustadz Gufron......maka karena disebabkan oleh fatwa peringatan bahaya ini jadilah Ustadz Gufron seorang pesakitan yang tercela di pandangan kami saat itu...segudang gosip...dan setumpuk berita-berita negatif tentang Ustadz Gufron berhamburan tersebar luas di kalangan pengikut ustadz kibar di Surabaya....sampai permasalahan pribadi dan permasalahan keluarga Ustadz Gufronpun ikut diungkit-ungkit dengan tanpa ampun...

Sehingga sedikit demi sedikit ustadz gufron mulai terasing....dan tidak diacuhkan lagi keberadaannya....bahkan kami menganggap beliau waktu itu bagaikan seorang narapidana sebuah kasus yang besar....sehingga siapapun yang mendekati beliau....akan mendapatkan celaan yang sama dengan beliau.....bahkan pelajaran bahasa arob yang didirikan oleh Al Akh Yudi Manukan ini dan yang juga saya ikut di dalamnya yang diadakan di sebuah masjid di daerah Kedung Sroko Surabaya itupun akhirnya dibubarkan...dikarenakan ada peringatan bahaya dari Ustadz ZA yang merupakan ustadz di Surabaya dan seorang loyalis Ustadz Kibar....

Sungguh menyedihkan sekali......terakhir saya ketemu beliau (ustadz gufron) di masjid Arroyyan Surabaya....ya...beliau hadir pada dauroh Ustad Muhsin yang kami adakan....wajah beliau tampak lebih tua...badan beliau tampak lebih kurus....dan tubuh beliau sudah tidak tegap lagi seperti dulu......

Semoga Alloh menjagamu ...Ustadz...dan bersabarlah...ustadzku....pertolongan Alloh itu dekat dan pasti akan datang....

Dan saya berterima kasih kepada Akh Yudi Manukan yang telah menceritakan kisah ini didepan kami waktu itu...sehingga setelah cerita itu menyebar banyak orang yang akhirnya paham terhadap keadaan ustadz gufron dan tahu kebiasaan buruk yang ada pada diri Ustadz Kibar.....

2. Ustadzah Khodijah....begitulah namanya kurang lebih..beliau adalah sorang akhwat pengajar para ummahat di pondok....tidak banyak yang saya ketahui tentang diri beliau sebelumnya.....sampai pada suatu saat sampailah kabar tentang beliau kepada saya dari istri saya.....

"Ustadzah Khodijah tadi menangis mas, ada yang memfitnah beliau" begitu kurang lebih penggalan penuturan istri saya ..., Ustadzah Khodijah di fitnah oleh salah satu akhwat di pondok....sampai akhirnya....fitnah ini sampai ke ustadz kibar dan ditelan-telan mentah oleh Ustadz Kibar...sampai akhirnya Ustadzah Khodijah di nasehati dengan keras atau mungkin lebih tepatnya di maki-maki oleh salah satu Ustadz utusan Ustadz Kibar.

Sampai akhirnya berita miring tentang Ustadzah Khodijah ini tersebar luas...dan memaksa beliau harus keluar dari pondok...karena begitu tidak sedapnya berita yang tersebar.

3. Ibrohim Maqshof....yang saya tahu namanya Ibrohim...orang-orang pondok menyebutnya Ibrohim Maqshof karena dia dulu pernah menjadi penjaga maqshof/toko di dalam pondok....banyak masalah sepertinya...tapi saya tidak tahu persis....yang saya tahu nama baik Ibrohim maqshof hancur lebur saat itu... sehingga sayapun yang baru mengenalnya merasa kasihan kepadanya....sampai sepeda motornya Yamaha MIO yang baru saja dia beli dari dealer disita oleh pondok dengan restu Ustadz Kibar....kasihan sekali....

4. Imam Rowatib Masjid..penghafal Al Qur'an juga tidak luput dari kebiasaan buruk ustadz kibar....Mush'ab namanya...usianya masih tergolong sangat muda belia...tapi masyaAlloh beliau adalah salah satu penghafal Al Qur'an terbaik di pondok.....diangkat menjadi Imam Rowatib pada Sholat fardhu di masjid pondok....ya beliau sang penghafal Al Qur'an ini akhirnya harus rela terusir dari pondok....

5. Pak Joko gula merah.....Musibah yang menimpa Pak Joko ini disebabkan karena rekayasa AGF dalam meniupkan berita-berita ke Ustadz Kibar, hal ini saya ketahui dari cerita AGF sendiri, ketika dia mencoba untuk mendekati saya waktu itu dikarenakan perselisihannya dengan Pak Abu, 

AGF sendiri yang mengatakan, sendiri kepada saya, bahwa salah satu skenario rekayasa yang berhasil di jalankan adalah kasus Pak Joko.....kalimatnya kurang lebih demikian..."Pak Joko jatuh dulu juga gara-gara ana, antum tenang saja"......maksudnya adalah saya diminta untuk tenang-tenang saja dalam menghadapi masalah dengan Pak Abu

6. Seorang anak muda....penduduk kampung setempat yang dituduh maling oleh pengawal pondok...(Saya sedang menyusun naskahnya... semoga lekas selesai...dan bisa kita baca bersama)

7. Dua orang santri yang diusir dan dibeberkan kejelekan keduanya di majelis ta'lim....aib mereka diumbar habis-habisan di majelis yang seharusnya berisi ilmu agama.

8. Ustadz Muhsin...terrekam (Saya sedang mencoba menyusun naskah kronologi kejadiannya)

9. Seorang Ulama Besarpun tak luput menjadi korban kebiasaan buruk Ustadz Kibar.......adalah beliau Syaikh Yahya Al Hajury....masih termasuk guru Ustadz Kibar....semuanya terrekam.

Siapa lagi...silahkan ditambah sendiri.....

1 komentar: